Jakarta, Beberapa orang mungkin dapat terbangun dari
tidurnya di malam hari karena desakan ingin buang air kecil. Kondisi ini
dikenal dengan nokturia, yang diketahui dapat memperburuk insomnia pada
orang dewasa yang lebih tua.
Para ilmuwan dari Stanford
University awalnya ingin mempelajari hal apa saja yang menyebabkan
seseorang bangun tidur dengan keadaan sangat lelah di pagi hari.
Ternyata bukan insomnia saja yang menjadi alasannya, kondisi kandung
kemih juga berpengaruh.
Nokturia adalah kebutuhan untuk buang
air kecil yang mendesak hingga membuat Anda terbangun dari tidur di
malam hari. Kondisi ini seringkali terjadi pada orang tua, dimana
gangguan kandung kemih tersebut dikaitkan dengan terlalu banyak minum
atau kondisi medis yang serius seperti sleep apnea, infeksi kandung
kemih, atau bahkan kanker prostat.
Peneliti menemukan bahwa orang
tua yang harus bangun dan pergi ke kamar mandi di tengah malam, lebih
banyak menghadapi gejala insomnia. Hasil penelitian tersebut diterbitkan
dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, seperti ditulis Everyday Health, Jumat (15/3/2013).
Penelitian
sebelumnya telah menemukan hubungan antara gejala insomnia dan
nokturia, namun data yang digunakan dalam studi tersebut didasarkan pada
informasi subyektif yang diberikan oleh pasien saja. Kini, peneliti
memutuskan untuk mempelajari orang tua yang memiliki nokturia dan
insomnia dengan mengumpulkan kedua data, baik subyektif maupun obyektif.
Pasien
diminta melaporkan kondisi tidurnya untuk mengumpulkan analisis
subyektif dan juga diminta mengenakan unit actigraph, perangkat kecil
yang menyerupai jam tangan untuk mengukur gerakan saat tidur, untuk
mengumpulkan data obyektif.
'
Studi tersebut berlangsung selama 2
minggu yang melibatkan 147 sukarelawan, yang terdiri dari 55 pria dan 92
wanita. Peneliti menemukan bahwa berdasarkan data actigraph, sebagian
besar pasien hanya memiliki tingkat efisiensi tidur sebanyak 79 persen,
yang berarti kelompok tersebut menghabiskan lebih dari 3 jam waktu tidur
di tempat tidur dan hampir satu jam dihabiskan untuk terjaga.
Sekitar
54 persen dari pasien, mengaku terbangun di malam hari karena kebutuhan
untuk buang air kecil. Pasien juga melaporkan bahwa dirinya kesulitan
untuk tertidur kembali setelah kembali dari kamar mandi.
Peneliti
berpendapat bahwa dengan adanya kaitan ini, mungkin pengobatan yang
tepat untuk insomnia juga dapat mengurangi terjadinya nokturia. Anda
juga perlu melakukan beberapa hal untuk meringankan nokturia, misalnya mengurangi konsumsi cairan dan makanan asin sebelum tidur.
(dikutip dari health.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar