Jumat, 22 Maret 2013

Radiasi Handphone Sebabkan Tumor Otak Itu Mitos

 

Jakarta, Saat ini siapa yang tidak mengenal handphone? Alat kecil berteknologi canggih ini digunakan oleh segala usia. Dilengkapi dengan fitur menarik dan kecanggihannya alat komunikasi ini sampai-sampai menjadi teman tidur yang setia.

Karena kesetiaannya ini kerap kali handphone ditaruh di bantal atau di sebelah kepala. Kabarnya hal ini dapat menyebabkan tumor otak. Benarkah?

"Ini tidak benar, karena beberapa penelitian telah dilakukan. Di Denmark, sebanyak 400.000 orang yang telah 20 tahun menggunakan handphone dijadikan subjek dalam penelitian ini. Hasilnya tidak terbukti adanya hubungan langsung antara handphone terhadap tumor otak," jelas dr Arie Munandar, SpOnkRad.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar awam bertajuk 'Menepis Mitos Tentang Kanker', di Aula Departemen Radioterapi RSCM, Jl Diponegoro 7, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).

Dokter muda ini menjelaskan telah dilakukan 2 penelitian besar terhadap kasus ini. Kedua penelitian tersebut sama-sama menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara radiasi handphone terhadap timbulnya tumor otak.

Menurut dr Arie, radiasi yang terdapat pada handphone bersifat non-ion. Sedangkan ionisasi sendiri dapat terjadi dan menimbulkan dampak jika melakukan x-ray atau radioterapi.

Radioterapi menggunakan radiasi yang menimbulkan efek pada sel-sel sehat jika penggunaannya tidak dibatasi. Oleh karena itu ketika melakukan radioterapi, dokter akan melindungi bagian-bagian yang tidak rusak supaya tidak memberikan dampak negatif.

"Radiasi handphone hanya akan menimbulkan efek panas saja, tidak lebih. Istilahnya hanya memberikan getaran pada ion tubuh manusia," tutup dr Arie.

(dikutip dari health.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar