Caernarfon, North Wales, Kebanyakan orang tua akan
senang bila melihat putra putrinya bisa tumbuh dengan ceria, selalu
tersenyum dan tertawa. Tapi bagi orang tua Edgar, senyum dan tawa yang
diperlihatkan Edgar secara terus-menerus mengingatkan bahwa putranya
menderita sindrom genetik langka.
James Edgar (11 tahun) terlahir
dengan Angelman syndrome, gangguan kromosom yang menyebabkan masalah
serius pada kemampuan belajarnya. Kondisi neurologis langka ini juga
menimbulkan efek samping yang membuat penderitanya cenderung lebih mudah
gembira dan hampir selalu tertawa dan tersenyum.
Meski bocah
yang berasal dari Caernarfon, North Wales, ini terlihat sebagai anak
paling bahagia di dunia, Edgar sebenarnya mengalami keterlambatan
intelektual dan perkembangan, mengalami kejang, serta gerakan menyentak.
Kondisi ini terbilang langka, karena kurang dari 1.000 kasus Angelman syndrome yang tercatat di Inggris.
"James
seperti anak yang bahagia, mudah dicintai, dan suka diemong. Padahal
dia membutuhkan pengawasan konstan karena ia tak menyadari adanya
bahaya. Dia mungkin terlihat bahagia, tetapi dia tidak bisa merasakan
emosi lainnya," tutur sang ibu, Rachel Martin, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (15/3/2013).
Edgar
didiagnosis dengan sindrom langka ini sejak berusia 17 bulan, setelah
dokter melihat kurangnya kemajuan dalam perkembangan tubuhnya. Edgar tak
mampu berbicara, tetapi ia bisa mengekspresikan dirinya melalui iPad.
Ibunya
mengatakan, Edgar bisa menggunakan beberapa aplikasi untuk menceritakan
kisah-kisah di sekolah, juga membawa pulang cerita tersebut untuk
dibagi dengan keluarganya.
"iPad menakjubkan, itu sangat
membantunya. Situs favoritnya adalah Youtube, ia bisa menghabiskan
sepanjang hari memainkan itu. Dia sangat menyukai Disney Parades dan
video Chapstick," tutur ibunya.
Angelman Syndrome adalah kondisi
genetik langka yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1965 oleh
seorang dokter Inggris, Harry Angelman. Sindrom ini awalnya disebut
'Happy Puppet Syndrome' karena sikap bahagia terus-menerus dan gerakan
kaku dari penderitanya. Nama Angelman Syndrome diberikan pada tahun
1982.
Dalam istilah sederhana, ini adalah gangguan kromosom yang
menyebabkan kesulitan belajar berat. Angelman Syndrome bukanlah suatu
penyakit, itu adalah gangguan neurologis yang menyebabkan kesulitan
belajar berat, dan meskipun orang yang mengalaminya tampak memiliki
harapan hidup yang normal,
mereka akan memerlukan pertolongan setelah sepanjang hidupnya.
Sebagian
besar anak-anak AS yang didiagnosis antara usia 3 hingga 7 tahun,
ketika ciri-ciri fisik dan perilaku karakteristik menjadi jelas.
(dikutip dari health.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar