Bamako - Kelompok Al-Qaeda di Afrika Utara mengklaim
telah memenggal salah satu sandera berkewarganegaraan Prancis.
Pembunuhan ini diklaim sebagai balasan atas intervensi militer Prancis
dalam konflik di Mali.
Al-Qairawani yang mengaku sebagai juru bicara kelompok militan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb
(AQIM) yang juga sayap Al-Qaeda di Afrika Utara, menyampaikan kabar
eksekusi mati sandera bernama Philippe Verdon ini. Menurut Qairawani,
Verdon dieksekusi mati karena dicurigai sebagai mata-mata bagi Prancis.
"Dieksekusi
pada 10 Maret sebagai respons atas intervensi Prancis di wilayah Mali
bagian utara," ujar Al-Qairawani seperti dilaporkan media Mauritania, ANI dan dilansir AFP, Rabu (20/3/2013),
"Presiden
Prancis (Francois) Hollande bertanggungjawab atas nyawa-nyawa para
sandera Prancis lainnya," imbuhnya mengingatkan pemerintah Prancis.
Juru
bicara kantor Kementerian Luar Negeri Prancis yang diminta tanggapan,
mengaku pihaknya masih mencari kebenaran informasi ini.
Verdon
merupakan salah satu dari 15 warga negara Prancis yang disandera
kelompok militan di wilayah Afrika. Dari jumlah tersebut, sekitar 6
orang di antaranya, termasuk Verdon, diklaim berada di tangan AQIM.
Bahkan pada Agustus 2012 lalu, AQIM pernah merilis sebuah video yang
menunjukkan Verdon dalam kondisi memprihatinkan.
Verdon diculik
pada 24 November 2011 lalu bersama rekannya yang bernama Serge
Lazarevic. Menurut keluarganya, keduanya tengah dalam perjalanan bisnis
dan diculik di hotel tempat mereka menginap di wilayah Hombort, Mali
bagian utara. Pihak keluarga membantah tudingan bahwa keduanya merupakan
tentara bayaran atau agen rahasia Prancis.
Militer Prancis
memulai operasinya di wilayah Mali sejak Januari lalu untuk memukul
mundur militan yang mulai mendekati ibukota Bamako. Hingga saat ini,
terdapat lebih dari 4.000 tentara Prancis yang berada di Mali dan masih
terlibat dalam operasi pemberantasan militan di wilayah Mali bagian
utara. Hal ini memicu kemarahan para militan setempat.
(dikutip dari news.detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar